Peran Media Massa dalam Memerangi Disinformasi

Rabu, 11 Desember 2024 13:07 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Focus Group Discussion (FGD)
Iklan

***

Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penulisan kembali suatu pernyataan atau kalimat dari sumber asli tanpa mengubah isi atau struktur kalimatnya. Kutipan ini ditulis persis seperti yang ada di sumber, lengkap dengan tanda kutip (“...”) untuk menandai bahwa teks tersebut adalah kutipan langsung. Biasanya, kutipan langsung digunakan ketika penulis ingin mempertahankan keaslian atau keunikan pernyataan dari sumber tersebut.
Contoh:
Menurut Kartono (2019), "Pendidikan adalah proses pembentukan karakter melalui pembelajaran yang berkesinambungan."

 Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah penulisan kembali (parafrase) suatu pernyataan atau ide dari sumber asli dengan menggunakan kata-kata penulis sendiri, tanpa mengubah makna dari pernyataan tersebut. Kutipan ini lebih fleksibel dan sering digunakan untuk menyederhanakan atau menyesuaikan ide dengan gaya tulisan.
Contoh:
Kartono (2019) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan proses untuk membentuk karakter melalui pembelajaran yang berkelanjutan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fungsi Kutipan

Mendukung Argumentasi
Kutipan digunakan untuk memperkuat argumen atau pendapat penulis dengan merujuk pada data, pendapat ahli, atau hasil penelitian yang relevan.

Memberikan Kredibilitas
Dengan mengutip sumber yang terpercaya, tulisan menjadi lebih kredibel dan meyakinkan pembaca karena didasarkan pada referensi yang valid.

Menghindari Plagiarisme
Kutipan membantu penulis untuk memberikan penghargaan kepada pemilik asli ide atau informasi, sehingga menghindari tuduhan plagiarisme.

Sebagai Dasar Diskusi atau Analisis
Kutipan sering digunakan untuk menjadi landasan diskusi atau analisis lebih lanjut dalam karya tulis.

 Menghubungkan Tulisan dengan Penelitian Sebelumnya
Kutipan memungkinkan penulis menunjukkan hubungan antara tulisannya dengan penelitian atau karya sebelumnya dalam bidang yang sama.
Tujuan Kutipan

Menguatkan Isi Tulisan
Kutipan memberikan dukungan terhadap ide atau pernyataan yang dibuat oleh penulis sehingga lebih meyakinkan.

Memberikan Informasi yang Akurat
Dengan mengutip langsung dari sumber, informasi yang disampaikan menjadi lebih akurat dan tidak berubah.

 Menghormati Karya Orang Lain
Kutipan menunjukkan penghormatan terhadap karya atau ide orang lain yang dijadikan referensi.

Mengembangkan Wawasan Pembaca
Dengan merujuk pada sumber, pembaca dapat menggali lebih lanjut informasi dari sumber asli tersebut.

Membuktikan Penelitian atau Pernyataan
Kutipan membantu menunjukkan bahwa ide atau argumen penulis didasarkan pada penelitian atau teori yang sudah teruji.

Sumber Kutipan dari Satu Penulis

Dalam Teks:
Nama penulis dan tahun terbit ditulis lengkap, biasanya menggunakan format tertentu seperti APA Style atau gaya lainnya.
Contoh (APA Style):
Menurut Andi (2021), pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda.

Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda (Andi, 2021).

Dalam Daftar Pustaka:
Nama penulis ditulis lengkap, diikuti tahun terbit, judul buku, dan informasi penerbit.
Contoh:
Andi. (2021). Pendidikan Karakter dalam Era Digital. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Sumber Kutipan dari Tiga Penulis

Dalam Teks:
Semua nama penulis disebutkan pada kutipan pertama, tetapi untuk kutipan selanjutnya, hanya nama penulis pertama yang ditulis, diikuti dengan "dkk." atau "et al." (tergantung format yang digunakan).
Contoh (APA Style):

Kutipan pertama: Menurut Rahman, Setiawan, dan Lestari (2020), teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan.

Kutipan selanjutnya: Teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan (Rahman et al., 2020).

Dalam Daftar Pustaka:
Semua nama penulis ditulis lengkap, …
[23.33, 8/12/2024] Pe: Peran Media Massa dalam Memerangi Disinformasi
[23.43, 8/12/2024] Pe: pengambilan informasi atau pendapat dari sumber lain untuk mendukung tulisan atau argumen. Kutipan dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut penjelasannya:

Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah penulisan kembali suatu pernyataan atau kalimat dari sumber asli tanpa mengubah isi atau struktur kalimatnya. Kutipan ini ditulis persis seperti yang ada di sumber, lengkap dengan tanda kutip (“...”) untuk menandai bahwa teks tersebut adalah kutipan langsung. Biasanya, kutipan langsung digunakan ketika penulis ingin mempertahankan keaslian atau keunikan pernyataan dari sumber tersebut.
Contoh:
Menurut Kartono (2019), "Pendidikan adalah proses pembentukan karakter melalui pembelajaran yang berkesinambungan."

Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah penulisan kembali (parafrase) suatu pernyataan atau ide dari sumber asli dengan menggunakan kata-kata penulis sendiri, tanpa mengubah makna dari pernyataan tersebut. Kutipan ini lebih fleksibel dan sering digunakan untuk menyederhanakan atau menyesuaikan ide dengan gaya tulisan.
Contoh:
Kartono (2019) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan proses untuk membentuk karakter melalui pembelajaran yang berkelanjutan.

Fungsi Kutipan

Mendukung Argumentasi
Kutipan digunakan untuk memperkuat argumen atau pendapat penulis dengan merujuk pada data, pendapat ahli, atau hasil penelitian yang relevan.

Memberikan Kredibilitas
Dengan mengutip sumber yang terpercaya, tulisan menjadi lebih kredibel dan meyakinkan pembaca karena didasarkan pada referensi yang valid.

Menghindari Plagiarisme
Kutipan membantu penulis untuk memberikan penghargaan kepada pemilik asli ide atau informasi, sehingga menghindari tuduhan plagiarisme.

Sebagai Dasar Diskusi atau Analisis
Kutipan sering digunakan untuk menjadi landasan diskusi atau analisis lebih lanjut dalam karya tulis.

Menghubungkan Tulisan dengan Penelitian Sebelumnya
Kutipan memungkinkan penulis menunjukkan hubungan antara tulisannya dengan penelitian atau karya sebelumnya dalam bidang yang sama.
Tujuan Kutipan

Menguatkan Isi Tulisan
Kutipan memberikan dukungan terhadap ide atau pernyataan yang dibuat oleh penulis sehingga lebih meyakinkan.

Memberikan Informasi yang Akurat
Dengan mengutip langsung dari sumber, informasi yang disampaikan menjadi lebih akurat dan tidak berubah.

Menghormati Karya Orang Lain
Kutipan menunjukkan penghormatan terhadap karya atau ide orang lain yang dijadikan referensi.

Mengembangkan Wawasan Pembaca
Dengan merujuk pada sumber, pembaca dapat menggali lebih lanjut informasi dari sumber asli tersebut.

Membuktikan Penelitian atau Pernyataan
Kutipan membantu menunjukkan bahwa ide atau argumen penulis didasarkan pada penelitian atau teori yang sudah teruji.

Sumber Kutipan dari Satu Penulis

Dalam Teks:
Nama penulis dan tahun terbit ditulis lengkap, biasanya menggunakan format tertentu seperti APA Style atau gaya lainnya.
Contoh (APA Style):

Menurut Andi (2021), pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda.
 Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda (Andi, 2021).

Dalam Daftar Pustaka:
Nama penulis ditulis lengkap, diikuti tahun terbit, judul buku, dan informasi penerbit.
Contoh:
Andi. (2021). Pendidikan Karakter dalam Era Digital. Jakarta: Pustaka Ilmu.

Sumber Kutipan dari Tiga Penulis

Dalam Teks:
Semua nama penulis disebutkan pada kutipan pertama, tetapi untuk kutipan selanjutnya, hanya nama penulis pertama yang ditulis, diikuti dengan "dkk." atau "et al." (tergantung format yang digunakan).
Contoh (APA Style):

Kutipan pertama: Menurut Rahman, Setiawan, dan Lestari (2020), teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan.

Kutipan selanjutnya: Teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan (Rahman et al., 2020).

Dalam Daftar Pustaka:
Semua nama penulis ditulis lengkap, diikuti informasi lainnya seperti tahun, judul, dan penerbit.
Contoh:
Rahman, A., Setiawan, B., & Lestari, C. (2020). Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan. Bandung: Media Cerdas.

Ringkasan Perbedaan Utama:
Dalam Teks:
Satu Penulis: Nama penulis disebutkan setiap kali mengutip.
Tiga Penulis: Pada kutipan pertama, semua nama disebutkan; pada kutipan berikutnya, cukup nama penulis pertama dengan "et al." atau "dkk.".

Dalam Daftar Pustaka:
Satu Penulis: Hanya ada satu nama penulis yang ditulis.
Tiga Penulis: Semua nama penulis disebut lengkap sesuai urutan di    sumber.

Sumber Kutipan di Depan Kutipan
Pada cara ini, nama penulis dan tahun publikasi disebutkan terlebih dahulu, diikuti kutipan yang diambil. Gaya ini sering digunakan untuk menekankan siapa yang menyampaikan informasi tersebut.

Ciri-ciri:
Nama penulis menjadi subjek utama kalimat.

Tahun publikasi biasanya diletakkan dalam tanda kurung setelah nama penulis.
Contoh:

Menurut Andi (2021), "pendidikan karakter menjadi dasar pentingdalam membangun generasi yang bermoral."

Rahman, Setiawan, dan Lestari (2020) menyatakan bahwa "teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan."

Sumber Kutipan di Belakang Kutipan
Pada cara ini, kutipan dituliskan terlebih dahulu, lalu diikuti sumber di dalam tanda kurung. Gaya ini lebih sering digunakan jika penulis ingin menonjolkan isi kutipan, bukan penulisnya.
Ciri-ciri:

Nama penulis dan tahun publikasi diletakkan setelah kutipan dalam tanda kurung.

Tidak ada tanda hubung antara isi kutipan dan sumber kutipan.
Contoh:

Pendidikan karakter menjadi dasar penting dalam membangun generasi yang bermoral" (Andi, 2021).

Teknologi memiliki dampak besar pada pendidikan" (Rahman, Setiawan, & Lestari, 2020).

Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Gorys Keraf. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Rahardi, K. (2005). Teknik Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Erlangga.

Keraf, G. (2004). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia.

Bagikan Artikel Ini
img-content

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Plagiarisme, Ketika Kejujuran Dipertaruhkan

Rabu, 15 Januari 2025 07:45 WIB
img-content

Peran Media Massa dalam Memerangi Disinformasi

Rabu, 11 Desember 2024 13:07 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler